
Belawan, tv Intelijen News.com– Kondisi kawasan Belawan sekitarnya kian memprihatinkan bahkan terancam tenggelam dilanda banjir rob yang sudah menjadi langganan.
Banjir rob yang melanda tak kenal waktu jam istirahat warga melanda pemukiman warga di tengah malam saat jam asyik tidur masyarakat hingga surut pada menjelang waktu subuh.Kamis dinihari (06/11/2025).
Kondisi keprihatinan itu mengundang kepedulian dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Masyarakat Belawan.
DPP.Lembaga Masyarakat Belawan meminta kepada Pemerintah Pusat Bpk.Presiden RI, Kementrian LHK, Kementrian PUPR, Kementrian Keuangan, Gubernur Sumatera Utara, dan Walikota Medan agar tanggap darurat dan dapat segera menghadirkan solusi atas dampak banjir Rob (pasang air laut) di Belawan yang sudah sangat meresahkan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Diantaranya berdampak pada anak tidak dapat bersekolah akibat rumah dan sekolahnya terendam banjir rob , perabotan rumah tangga dan barang elektronik rusak, bangunan rumah cepat rusak terendam air asin (kerosin).
.Apalagi banjir rob yang melanda saat ini semakin tinggi debet airnya masuk kedalam rumah seperti dialami rumah ustad kondang di Sumut Ustad Aswan Ramidi serta ribuan rumah warga lainnya sehingga masyarakat tak lagi bisa tidur nyenyak harus berjaga- jaga hingga pagi harinya.
“Sangat disayangkan hingga kini belum ada nya perhatian dari pemerintah kecamatan maupun Walikota Medan untuk memberikan bantuan logistik maupun bantuan lainnya”,cetus Abdus Samad selaku pengurus DPP.Lembaga Masyarakat Belawan pada media online ini.
Menurut sumber menyebutkan kalau banjir Rob belakangan ini semakin tinggi masuk kerumh warga dan merambah ke badan jalan raya, banjir rob juga masuk ke rumah ibadah seperti mesjid diantaranya dialami mesjid Nurul Hilal di Ujung Tanjung Kelurahan Bagan Deli bahkan banjir rob yang sudah semakin tinggi nyaris menyentuh kotak saklar trafo PLN.
Banjir rob yang datang tak diundang Pulang meninggalkan sejuta sampah ini diduga karena semakin banyaknya anak sungai maupun Paluh ( daerah resapan air) sudah ditimbun diunglap menjadi Perkantoran, Depo Kontaener maupun lahan pertambakan sehingga kerjadinya pendangkalan dibibir sungai.
Apalagi saat ini sudah tidak adanya penggerukkan dari pihak PT Pelindo maupun pihak swasta sehingga masyarakat Belawan dan sekitarnya sangat terdampak atas kerusakan lingkungan hidup yang terus dibiarkan tersebut.
Bahkan sangat disesalkan lagi, banjir rob tak kunjung teratasi akibat gagalnya program pembuatan benteng atanggul rob yang telah digadang- gadangkan Walikota Medan terdahulu Boby Nasution maupun proyek rumah pompa bernilai miliaran rupiah yang belum maksimal dirasakan masyarakat Belawan manfaatnya.
Dalam hal inilah DPP.Lembaga Masyarakat Belawan mendesak “Selamatkan kampung kami Belawan Bakal Tenggelam akibat banjir Rob”.
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Masyarakat Belawan juga menuntut pada Pemerintah ” Kami sudah Menderita, Kami Menolak Tenggelam, Hadirkan Solusi karena banjir rob sudah berlangsung puluhan tahun, kami ingin hidup sehat karena banjir rob menjadikan lingkungan kian kotor dan kumuh, paling parahnya lagi banjir rob mengancam kelangsungan hidup dan melumpuhkan perekonomian masyarakat Belawan”,.(Jamiat/red).
Posting Komentar