0


 Asahan,Tv Intelijen News.com—Dua Siswi di Asahan terjadi di Pembegalan saat hendak pergi sekolah dan dijegat dibegal ditengah jalan yang tepatnya daerah perkebunan di Kabupaten Asahan, Kamis (27/07/2023).

"Informasi yang dihimpun Awak media NA . pelajar kelas XII berboncengan dengan sahabatnya LHS  kelas XIII berangkat ke sekolah Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Perkebunan Teluk Dalam Kec. Teluk Dalam Asahan sekira pukul 07.30 Wib di tengah jalan telah terjadi korban pembegalan. "Jelasnya 

Saat keterangan korban diperjalanan menuju sekolah iya terkejut tiba tiba tasnya ditarik dari belakang hingga terjatuh, seketika itu juga iya melihat rekannya Neni ditunjang dari atas sepeda motor hingga terpental.

Melihat korban sudah tergeletak dan terkapar hingga tak berdaya Pelaku begal langsung beraksi mengeluarkan celurit dan langsung memijak-mijak korban serta memukul korban dengan gagang celurit yang sudah disiapkan pelaku.

"Pelaku sempat mengambil Tas ku bang Hp ku pun diambil juga merek Samsung bang dia juga sempat ngambil kunci kereta tapi karena tiba-tiba ada orang yang lewat kuncinya bang dilemparkannya bang "ujarnya Laila saat diwawancarai wartawan 

Pantauan awak media sekira pukul 13.00 Wib pelaku ditemukan di Perkebunan PT. Padasa Enam Utama desa Perkebunan Teluk Dalam hal tersebut sontak membuat warga naik pitam dan geram.

Akibat dari insiden itu pelaku babak belur diamuk massa hingga di bawa ke rumah sakit umum daerah Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran.  dengan menggunakan mobil ambulan yang dikawal langsung oleh Polsek Simpang empat.

Pelaku mengalami cidera didibagian kepala sampai berlumur darah.

Sedangkan Neni selaku korban juga dirawat ditempat yang sama karna mengalami cedera dibagaian tangan.

"Kata dokter mau di operasi itu bg tangan anakku."ujar ibu Nurmi orang tua korban.

"Saat di wawancarai wartawan Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat Iptu M Rony SH, mengatakan bahwasanya korban dirawat dirumah sakit umum daerah Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran,  pihaknya akan melakukan pembinaan kepada masyarakat khususnya warga yang berada diwilayah hukum Polsek Simpang Empat agar hal hal yang seperti ini tidak terulang lagi, baik itu kejahatan pembegalan dan karakter masyarakat yang main hakim sendiri. "Katanya Rony.

"Dan Untuk selanjutnya perkara ini telah ditangani oleh Polres Asahan."terangnya Rony.

  Sementara itu Mul (40) warga Asahan berharap Polri tak bosan memberikan sosialisasi penanganan kejahatan seperti begal ke masyarakat, dari mulai cara mencegah aksi kejahatan dan saat menangani pelaku begal ,sebab kondisi ini meresahkan masyarakat dan membuat masyarakat takut beraktifitas mencari Rezky saat melintasi jalan raya terutama anak sekolah dan perempuan yang menjadi korban. (Heriyanto Simanjuntak)

Posting Komentar

Top