0
Medan Labuhan, TV Intelijen News.com – Hujan terus tepat di Hari Pahlawan 10 Nopember 2022 ini warga perumahan komplek TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat ) Jalan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan hanya bisa berjuang melawan genangan banjir bahkan berdampak buruk bagi kesehatan warga.

Mengakibatkan genangan banjir sulit turun tampak di Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.

Bahkan genangan air sulit surut tersebut berdampak warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Tampak hingga kini Kamis (10/11/2022) genangan air hujan masih menggenangi komplek perumahan buruh Pelabuhan Belawan sangat mengganggu aktivitas warga saat hendak keluar rumah mencari nafkah.
Sejumlah warga berharap agar Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut,karena pihak Kelurahan hanya janji-janji manis akan memperbaiki dan mendatangkan alat berat jenis amfibi namun sampai saat ini nihil.
“Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM Kec.Medan Labuhan sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir,” ujar Syamsul Lubis.
Dijelaskan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.
Dijelaskan Lubis, selama Oktober hingga November sekarang ini, entah sudah berapa kali komplek perumahan TKBM terendam banjir.,bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan opname di rumah sakit.
Seorang bocah bernama Jontri Sinaga(12) sempat menjalani opname di rumah sakit terdekat akibat demam tinggi. “Alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini rawat jalan,” jelas Syamsul.
Syamsul Lubis menambahkan, sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit kutu air akibat pemukiman rumah warga terendam banjir selama beberapa hari ini.
“Warga Komplek TKBM Upaya Karya berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki infrastruktur di kawasan Komplek TKBM Upaya Karya apalagi saat ini ruang hijau sebagai tempat resapan air tidak ada lagi. Begitu juga drainase yang harus diperbaiki,” pinta Syamsul.
Beberapa hari sebelumnya, karena menderita penyakit kulit akibat rumahnya terendam banjir, petugas medis dari Puskesmas Medan Labuhan memeriksa sejumlah warga penghuni Komplek Perumahan Tenaga Kerja Buruh Medan (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (27/10).
Pemeriksaan tersebut dilaksanakan pasca genangan banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Medan Labuhan. Konon, setiap hujan deras turun, komplek Perumahan TKBM Upaya Karya acap tergenang banjir sehingga warga rengan terkena bangguan penyakit kuliat alias gagat-gatal di kaki dan bagian tubuh lainnya.
Di Posko Kesehatan yang didirikan oleh petugas Puskesmas Medan Labuhan, sejumlah warga berdatangan untuk menjalani pemeriksaan medis tersebut, apalagi kondisi air belum surut.
Seorang petugas medis menyebutkan, rata-rata warga yang datang ke Posko mengeluhkan sakit gatal-gatal pada bagian kaki akibat terendam banjir selama beberapa hari.
“Umumnya warga yang datang karena menderita gatal-gatal pada bagian kaki. Hanya beberapa orang saja yang mengeluh karena demam,” ujar Aliyanti kepada wartawan.
Dijelaskan Aliyanti, kehadiran tim medis dari Puskesmas Medan Labuhan berdasarkan permintaan kepala lingkungan yang pemukimannya terendam banjir akibat hujan turun selama beberapa hari ini.
“Begitu mendapat laporan adanya keluhan warga, Puskesmas Medan Labuhan langsung datang dan mendirikan Posko Kesehatan. Kami juga sudah sering memeriksa kesehatan warga yang menjadi korban banjir di Medan Labuhan,” sebut Aliyanti.(Red).

Posting Komentar

Top