
Binjai , tv Intelijen News.com– Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengaku senang dan bersyukur adanya kegiatan pelatihan kemandirian pembuatan tahu dan tempe.
Dilaksanakan Lapas Kls IIA Binjai bekerjasama dengan Yayasan Sosial Berdikari Sehati (Yasos BKS) dalam rangka menjalan program kemandirian wirausaha.
Hal itu diakui Taufik dan Samsudin selaku WBP saat ditanyai disela kesibukannya mengikuti pelatihan pembuatan tahu dan tempe tersebut.
WBP kasus narkoba tersebut bertekad akan memulai usaha pembuatan tahu ataupun tempe selepasnya mereka dari masa hukuman dipenjara.
" Syukurlah Pak, ada kegiatan pelatihan semacam ini menjadikan kami memiliki keterampilan cara pembuatan tahu tempe dan kalau nanti sudah keluar dari Lapas ini kami mau berusaha meski memulainya dengan modal terbatas"', cetus Taufik tampak bersemangat.
Sebagaimana diketahui, acara pembukaan kegiatan pelatihan sebagai bekal keterampilan yang beharga bagi WBP selama seminggu tersebut secara resmi dibuka oleh Kalapas Kelas IIA Binjai Wawan Irawan didampingi Kasi Pelatihan Leonardo Panjaitan serta Ketum Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (BKS) Rabu (16/07/2025) di aula LP Kelas IIA Binjai.
Sebagai tanda mulai dilaksanakannya kegiatan pelatihan tersebut turut dilaksanakan secara simbolis penyematan tanda pengenal bagi WBP disematkan langsung oleh Kalapas Kls II A Binjai W.Irawan dan Ketum Yasos BKS, Agus Salim Tanjung So.Si,Ch.
Dalam penjelasannya saat diwawancarai Kapalas II A Binjai W.Irawan mengatakan,
Kegiatan pelatihan kemandirian ini bertujuan untuk memberikan keahlian kepada warga binaan, yang nantinya dengan pelatihan ini mereka bisa bekerja secara mandiri.
Dengan berbekal keahlian yang ada diharapkan mereka tidak mengulangi kembali perbuatannya dan kembali ke lembaga pemasyarakatan.
Selain itu juga WBP bisa bekarya dengan bekal keahlian yang mereka miliki.
Dari hasil kegiatan pembuatan tahu dan tempe ini nantinya kita coba kita masukan dulu ke dapur Lapas kemudian secara perlahan akan kita pasarkan keluar ataupun kepada pihak yang membutuhkan, kalau perlu kita masukkan hasil produksi tahu dan tempe ke Lapas – lapas lainnya.
Ketum Yasos BKS, Agus Salim Tanjung So.Si, Ch mengatakan, kegiatan pelatihan kemandirian pembuatan tahu dan tempe ini merupakan kegiatan usaha satu satunya di lapas yang ada di Sumatera Utara.
Kami dari Yasos BKS bisa berkontribusi membantu Pemerintah dalam memberikan pelatihan keterampilan dan tentunya bisa bermanfaat bagi warga binaan.
Dalam masalah pemasaran nantinya kita membantu hasil produksi dari pembuatan tahu dan tempe nantinya akan kita pasarkan ke masyarakat setempat.
Maupun ke pajak ataupun pasar- pasar, dengan membentuk tim nantinya hasil produksi tahu dan tempenya juga akan kena suplai bagi kebutuhan ke lapas- lapas lainnya.Tutup Agus Salim Tanjung yang juga di kenal sebagai Presiden Amphibi tersebut.
Kegiatan bermanfaat ini selanjutnya melakukan peninjauan ke lokasi pelaksanaan kegiatan pembuatan tahu dan tempe.(Khaidir/red).
Posting Komentar